Baca sebelum "Mabuk Opini Pribadi"

 


pengajaran menjadi manusia yang bisa menghargai tidak hanya sebaya, melainkan di semua kalangan. belajar menghargai pendapat mulai dari anak-anak hingga orang dewasa, tidak memandang remeh seseorang.

ada beberapa orang yang mungkin menilai orang berdasarkan posisi jabatan dia berada?, apakah ini layak dikatakan orang yang bisa di jadikan rujukan?, atau kita mesti melawan diksi yang dikatakan oleh "dia"

pragmatis terlalu menilai orang jika hanya melihat jabatan, saya pikir akalnya tak jauh dari hewan. "orang hutan hidup berkelompok, monyet hidup berkelompok, mereka mau menilai sesamanya berdasarkan tahta kedudukan mereka. lantas jika manusia punya pikiran seperti itu mau di sebut apa?.

begitu pentingnya pendidikan moral, bagi mereka yang tidak bisa menerima pendapat orang lain. status ekonomi tidak menjadi alasan "kau" untuk menindas sesama. saya rasa bukan tidak perlu membawa agama dalam hal ini, agama sudah membahas lebih dalam terkait hal itu.

yang perlu diperhatikan penerimaan pendapat, tidak menempatkan emosi dan ego dalam satu situasi, memisahkan keduanya menjadi hal penting. ini merupakan hal yang sulit jika "kau orang faham akan semua hal".

saya rasa cukup?, mungkin?. tulisan ini bukan untuk menyadarkan, anda sudah menjadi manusia sadar karna telah membaca ini sampai akhir. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Vespa Motor Penuh Karat Kok Laku 4,7Miliar?..